Apa sih penyebab stunting itu?
Penyebab utama stunting adalah malnutrisi dalam jangka panjang (kronis). Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan anak kekurangan nutrisi adalah:
1. Ibu mengalami malnutrisi atau terserang infeksi selama hamil
2. Anak tidak mendapatkan ASI eksklusif
3. Kualitas gizi MPASI yang kurang
4. Anak menderita penyakit yang menghalangi penyerapan nutrisi, seperti alergi susu sapi atau sindrom malabsorbsi
5. Anak menderita infeksi kronis, seperti tuberkulosis atau cacingan
6. Anak memiliki penyakit bawaan, seperti penyakit jantung bawaan atau thalasemia
Terdapat beberapa hal yang mendorong terjadinya stunting, penyebab stunting adalah sebagai berikut.
1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
Bayi yang lahir dengan berat di bawah 2.500 gram berpotensi mengalami stunting, bahkan sampai kematian, apabila tidak ditangani dengan baik. Anak dengan BBLR memiliki antropometri yang kurang baik. Menurut penelitian yang dilakukan Ernawati et al, 22% dari bayi dengan BBLR mengalami stunting dalam masa pertumbuhannya. Tidak hanya itu, bayi dengan BBLR juga lebih rentan terhadap penyakit, seperti:
- Penyakit infeksi, seperti diare dan infeksi pada saluran pernapasan
- Sleep apnea
- Anemia
- Ikterus
- Gangguan paru-paru kronis
- Hilangnya nafsu makan sehingga pertumbuhan fisik kurang optimal.
2. Kurangnya Asupan Nutrisi
ASI merupakan asupan nutrisi yang penting bagi buah hati. ASI eksklusif diberikan pada usia 0-6 bulan. Setelahnya, maka orang tua wajib memberikan MP (makanan pendukung) ASI dalam jumlah dan frekuensi tertentu untuk mencukupi gizi bayi. Pemberian ASI eksklusif ini perlu diperhatikan karena berperan penting dalam pertumbuhan buah hati. Kurang gizi biasanya terjadi ketika pemberian ASI eksklusif dihentikan dan orang tua bingung menentukan asupan gizi yang sesuai untuk buah hati.
3. Ibu Rendah Pengetahuan
Pengetahuan orang tua, khususnya ibu, akan gizi yang seimbang sangat menentukan pertumbuhan buah hati dan status gizinya. Anak-anak yang makan makanan kurang gizi tentu akan terhambat pertumbuhannya.
Untuk itu, orang tua harus memiliki pengetahuan yang memadai terhadap gizi dan nutrisi. Dalam hal ini, keinginan seorang ibu untuk belajar dapat mempengaruhi tumbuh kembang si kecil.
4. Ekonomi Rendah
Pemenuhan gizi yang seimbang tak bisa lepas dari faktor ekonomi keluarga. Jumlah makanan yang tersedia sangat ditentukan oleh kondisi sosial ekonomi sebuah keluarga. Pendapatan yang rendah menyulitkan orangtua memberikan makanan yang sehat dan bergizi untuk anaknya. Anak yang berasal dari keluarga dengan status ekonomi rendah biasanya mengkonsumsi makanan dengan kuantitas, kualitas, dan variasi yang rendah. Hal ini bisa mengakibatkan anak-anak mengalami stunting.
5. Masalah Kebersihan
Hygiene dan sanitasi adalah hal penting yang menentukan kondisi asupan gizi seorang anak. Makanan yang mengandung bakteri dan kotoran tentunya tidak baik bagi kesehatan buah hati. Anak-anak bisa muntah, sakit perut, demam, bahkan sampai mengidap penyakit berbahaya seperti peradangan usus. Untuk itu, akses terhadap makanan dan air bersih sangat penting untuk disediakan demi pertumbuhan anak-anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar